Imlek di Singkawang Terkenal dengan Tradisi-Tradisi Uniknya, Penasaran Seperti Apa Ya?

Imlek di Singkawang Terkenal dengan Tradisi-Tradisi Uniknya, Penasaran Seperti Apa Ya?

Singkawang, Kalimantan Barat
Author: InJourney
What you'll do
Imlek merupakan suatu perayaan tahun baru di kalangan etnis Tionghoa. Singkawang, Kalimantan Barat terkenal dengan kemeriahan dan keunikannya dalam merayakan Tahun Baru Imlek. “Sepetak Hongkong” begitulah sebutannya untuk kota Singkawang yang dihuni oleh mayoritas etnis Tionghoa, Tahun baru Imlek selalu identik dengan tradisi, pertunjukan dan kegiatan lainnya untuk memeriahkan perayaan tersebut. Sama halnya seperti di SIngkawang yang selalu lebih meriah dari kota-kota lainnya di Indonesia. Singkawang juga tak luput dari tradisi-tradisinya yang unik dan berbeda dari kota-kota lainnya.

Your itinerary

1. Mie Panjang Umur
Mie Panjang Umur merupakan Mie Asin Singkawang yang merupakan salah satu tradisi Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang, Mie ini merupakan hidangan wajib yang harus ada saat perayaan Imlek. Mie yang memiliki filosofi panjang umur ini bentuknya panjang kurang lebih sepanjang dua meter tanpa putus hanya dibuat di Singkawang. Mie putih polos ini biasanya disajikan di dalam wadah besar bersama lauk ikan ataupun ayam yang kemudian disiram kuah asin khas Singkawang dan memakannya pun harus menggunakan sumpit dan wajib diacak-acak sebelum dimakan.


2. Pawai Tatung
Cap Go Meh sebenarnya berbeda dengan Imlek. Cap Go Meh dirayakan 15 hari setelah tahun baru Imlek. Cap Go Meh diambil dari dialek Hokkian dari kata Cap Go yang berarti 15 dan Meh yang berarti malam. Jadi secara makna, Cap Go Meh memiliki arti sebagai malam penutup rangkaian acara Imlek. Di Singkawang perayaan Cap Go Meh dihiasi dengan atraksi magis Pawai Tatung. Pawai Tatung melibatkan para dewa untuk mengurus roh jahat pembawa kemalangan yang menjadi ritual Ta Ciau atau dalam bahasa Hakka artinya ritual tolak bala. Masyarakat Singkawang percaya, Tatung dapat menyelamatkan mereka dari kesialan atau kemalangan dengan memanggil roh-roh para dewa ataupun leluhur untuk memasuki raga mereka. Ritual ini cenderung dilakukan oleh kaum pria. Tubuh siapa yang nantinya dirasuki roh dewa maka harus siap menjalankan ritual. Para Tatung akan mempersiapkan diri dengan mengenakan kostum kebesaran dewa-dewa, lalu berdoa di depan altar untuk kemudian menuju klenteng utama. Usai berdoa, tubuh mereka kemudian dirasuki roh-roh ataupun leluhur. Kemudian tubuh tersebut bergerak sesuai kemauannya dengan menampilkan pertunjukkan magis dan debus.


3. Tradisi Cang Nyiat Pan
Cang Nyiat Pan dalam dialek Hakka terdiri dari cang nyiat (bulan pertama) dan pan (pertengahan) ini merupakan perayaan Cap Go Meh yang dalam bahasa Mandarin disebut Yuan Xiao Jie yang artinya festival malam bulan satu. Jadi Cang Nyiat Pan dan Cap Go Meh itu sama namun berbeda dalam dialek saja. Di Singkwang sendiri, perayaan Cang Nyiat Pan merupakan tradisi kuliner pada saat Imlek. Orang-orang akan masak sendiri di rumah dan makan bersama keluarga besar. Hangatnya masakan rumah inilah yang sering dirindukan orang-orang yang merantau ke luar Singkawang. Salah satu sajian istimewa yang populer adalah ayam arak yang bumbunya menggunakan ka chiang na (yi mu cao = beneficial herbs for mother). Hidangan ini biasanya dimasakkan untuk ibu-ibu selama 40 pasca melahirkan untuk memulihkan kondisinya. Biasanya juga terdapat hidangan utama dan pendamping seperti aneka kudapan seperti kue kering, kue basah dan kue-kue (kue keranjang, lempok durian, dodol dan lapis legit), buah-buahan, dan minuman (air mineral, minuman bersoda, dan minuman beralkohol). Biasanya dalam memasak menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti sarang burung walet, teripang, kelupak ikan, ikan segar, rebung, udang galah, babi, bebek, ayam kampung dan jamur. Masakan ini semua dihidangkan di rumah-rumah untuk dimakan bersama keluarga dan perayaan Cang Nyiat Pan di Singkawang. Selain meriah pada perayaannya, meriah pula pada masakannya selama perayaan Imlek di Singkawang. Itulah yang menjadi keunikan dan ciri khas selama perayaan Imlek di Singkawang.
Logo InJourney Logo Bangga Berwisata di Indonesia
Disponsori oleh
Disponsori oleh GOERS
Alamat kami
Gedung Sarinah Lantai 14,
JI. M. H. Thamrin No. 11,
Kota Jakarta Pusat, 10350
Seluruh informasi yang tersedia di laman ini berasal dari dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab InJourney.